tag:blogger.com,1999:blog-72472960825061123342024-03-05T15:05:56.007-08:00about Football or Anything That MatterCeecanhttp://www.blogger.com/profile/16085910306907884037noreply@blogger.comBlogger15125tag:blogger.com,1999:blog-7247296082506112334.post-64795857752589049232015-07-09T20:59:00.003-07:002015-07-09T20:59:50.989-07:00India The Sleeping Giant<b>Sleeping Giant : An Indian Football Story</b>. Sebuah film dokumenter yang ditayangkan BBC menceritakan pengalaman dua pemain muda asal India menjalani latihan selama 6 pekan di klub Inggris, Queen Park Rangers. Shaun Fernandes dan Hussain Vahanvaty terpilih menjadi wakil India dari 1.700 pemain muda India yang berkompetisi di South Mumbai Football Challenge.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiNeRO0KH_KbPF0FyupvDdpSq5oOIeGQhP_lbZ8GKvy1AQgMFawQUK3eQ7bH-HF0myKkAcGFlS0AnYU1mESpL9Ibe_RDFRzBQ1MgOZfOqlA3OOi3BcV1t9yz0I0qQbvaPuk_fg-Z15NE4/s1600/Sleeping-Giant_Hussain-Vahanvaty_Shaun-Fernandes.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiNeRO0KH_KbPF0FyupvDdpSq5oOIeGQhP_lbZ8GKvy1AQgMFawQUK3eQ7bH-HF0myKkAcGFlS0AnYU1mESpL9Ibe_RDFRzBQ1MgOZfOqlA3OOi3BcV1t9yz0I0qQbvaPuk_fg-Z15NE4/s320/Sleeping-Giant_Hussain-Vahanvaty_Shaun-Fernandes.jpeg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Mereka berdua merupakan salah satu perwakilan harapan sepakbola India untuk kembali bangkit setelah lama terbenam. Kalah popularitas oleh olahraga kriket yang berujung kepada permasalahan ekonomi klub dan sepakbola secara nasional dan (ini rasanya sama dengan negara kita, Indonesia) menurut salah satu narasumber di film dokumenter tersebut, sepakbola India sejak lama ditangani oleh orang - orang yang salah.<br />
<br />
India merupakan wakil Asia pada Piala Dunia 1950 Brazil, runner up Piala Asia 1964, peraih medali emas Asian Games 1951 dan 1962 yang diadakan di Indonesia, medali perunggu Asian Games 1970. Setelah itu sudah. Pun mereka sebenarnya masih lebih beruntung dari Indonesia yang lama sekali tidak sekalipun mendapatkan trofi, setidaknya di Asia Selatan, India beberapa kali menjuarai SAFF Championship.<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Negara dengan banyak penduduk tapi mencari sebelas pemain untuk membawa kejayaan sangat sulit sekali. Bukan hanya Indonesia yang mengalami ini tapi juga India. Saya masih ingat dari era 90an, bahkan sampai saat ini, hanya satu pemain India yang mencuat, terdengar namanya ke seantero Asia yaitu Baichung Bhutia. Pemain yang pernah bergabung dengan klub Bury Inggris. Setelah itu pesepakbola India tidak terlalu terdengar, entah saya kurang piknik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut analisa <i>Gokhale Institute of Politics and Economics : The Rise and Fall of Indian Football</i>, beberapa faktor kegagalan India adalah ketiadaan perencanaan yang baik, kurangnya pembinaan dan pengembangan pemain muda plus minim infrastruktur, dan juga yang sangat familiar dengan situasi Indonesia yaitu politik dibalik sepakbola. Periode jatuhnya sepakbola India dihitung sejak tahun 1964 sampai dengan sekarang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Memang sejak tahun 1996, India mencoba bangkit (dari segi kompetisi) dengan I-League yang kemudian dikembangkan lagi pada tahun 2006. Namun kondisinya belum sesuai dengan harapan. Tahun kemarin Indian Super League diluncurkan, satu kompetisi dengan klub franchise bertujuan untuk menyaingi popularitas kriket.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mengapa kriket perlu disaingi ketenarannya? karena hingga saat ini dukungan pemerintah disektor olahraga 90 % adalah kriket dan 10 % lainnya adalah sepakbola serta olahraga lainnya. Bukan hanya itu media pun lebih menyenangi pemberitaan kriket, perusahaan swasta lebih memilih menjalin kerjasama dengan klub kriket daripada klub sepakbola.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
India kini tengah mencoba untuk bangkit kembali. Setidaknya dengan hadirnya beberapa akademi sepakbola milik Manchester United, Barcelona, Arsenal dan Liverpool yang mendidik pesepakbola usia 6 sampai dengan 18 tahun. Disisi lain, adanya tontonan sepakbola luar negeri, menciptakan fans - fans baru sepakbola yang saat ini dianggap sebagai satu gengsi tersendiri dan trendi. Jika Brazil memiliki para pemain yang muncul dari kawasan kumuh, Favela, dengan bertumbuhnya antusiasme terhadap sepakbola, kini muncul dari kawasan - kawasan kumuh, anak - anak yang begitu mencintai sepakbola.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVrRNkrQqU_UWM04VpCc0PCgK3QwyUUwYQ8B0fBeoHz3Aqx9Q0Bu5Du1GIiRKkqzxNoH0oGmlgqSCs-ZigH4C_bGTqN20ruV7OZn14wP2bqORlJex_KGog9rIEbhnlQtB_y4mtWPFm3xA/s1600/sunil-chhetri-mohun-bagan-bengaluru-fc-i-league_4jz1mpb5mjt211b1bm4vdvfco.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVrRNkrQqU_UWM04VpCc0PCgK3QwyUUwYQ8B0fBeoHz3Aqx9Q0Bu5Du1GIiRKkqzxNoH0oGmlgqSCs-ZigH4C_bGTqN20ruV7OZn14wP2bqORlJex_KGog9rIEbhnlQtB_y4mtWPFm3xA/s320/sunil-chhetri-mohun-bagan-bengaluru-fc-i-league_4jz1mpb5mjt211b1bm4vdvfco.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun seberapa besar pun antusiasme jika tidak dikelola dengan baik maka sia - sia saja. India sudah menyiapkan dan menjalankan I-League U-19, mereka juga punya Subroto Cup untuk para pemain sepakbola U-17 dari sekolah - sekolah, juga B.C Roy Trophy kompetisi negara bagian level U-19. Bukan hanya itu mereka juga sudah memiliki women's championship. Pengembangan sepakbola tidak hanya dilakukan oleh All India Football Federation (AIFF) tetapi juga oleh organisasi setiap negara bagian seperti Western India Football Association yang mengelola 530 klub dalam struktur kompetisi yang mereka namakan Maharashtra.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hanya saja masih terdapat kekurangan - kekurangan, seperti I-League sebagai liga tertinggi di India, masih sangat mengandalkan pemain asing sejak diluncurkan kembali pada tahun 2006 6 pemain Nigeria menjadi topskor kompetisi, baru Sunil Chetri pada musim 2013 - 2014 yang mampu masuk ke jajaran top skor itupun ia harus berbagi dengan Darryl Duffy (Skotlandia) dan Cornell Glenn(Trinidad and Tobago). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal itu juga yang dirasakan oleh Hussain Vahanvaty diakhir wawancaranya pada film dokumenter tersebut, Setelah 2 tahun, ia masih kebingungan bagaimana mengembangkan karirnya selepas menjalani 6 pekan di Inggris, bahkan ia menginginkan untuk menjadi sarjana teknik dan bertekad menjalani kedua profesi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
India masih berjuang tapi sedikit demi sedikit mereka mulai berbenah. Indonesia? saling berebut untuk berperan melakukan pembenahan dan akhirnya saling <i>berantem</i>.</div>
Ceecanhttp://www.blogger.com/profile/16085910306907884037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7247296082506112334.post-23332950964657642502015-06-30T23:33:00.002-07:002015-06-30T23:33:59.842-07:00Indonesia Butuh Petualang<div style="text-align: justify;">
Dedi Gusmawan tampil baik dalam 2 pertandingan Myanmar National League 2015 bersama klub barunya Zeyar Shwe Myay (dibaca <i>zeja se mye</i>). Kabar tersebut, meski baru sebatas berita tulisan karena setelah <i>ngubek - ngubek</i> Youtube dan nanya ke <i>mbah</i> google belum dapat video highlight penampilan Dedi ketika melawan Yadanarbon dan Rakhine United, terasa menyejukkan ditengah kobaran api perseteruan yang kini semakin membesar setelah KONI ikut menyiramkan bensin (entah premium atau pertamax) pada perselisihan ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian muncul lagi berita dari www.footballchannel.asia, tiga pemain timnas U-23 menerima undangan trial dari beberapa klub Jepang. Evan Dimas, Adam Alis, dan Hansamu Yama Pranata akan mengikuti jejak Andik Vermansyah, Syakir Sulaiman, Irfan Bachdim dan Stefano Lilipaly mengikuti trial di Jepang. Hanya Irfan Bachdim yang bertahan mendapatkan kontrak di Ventforet Kofu dan kali ini di Consadole Sapporo. Stefano Lilipaly hanya menjalani semusim bersama Consadole Sapporo.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSjFPZAx_nd_KlOe0d-IyA8Odg_zKy_Ist2JJ7VLOVJVEc5h3m_2JzSZ0q4WznQUJQA_FGpwqqvsbl1NdeXcAHUgFBkKR9lagf8jOhsJIzh1Dt1kd5vzq9AqNRyxfCnYa9NlvPNVJd4qE/s1600/irfan-bachdim-consadole-sapporo_qgi1czu3mf1x1wanb1z05ghhn.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSjFPZAx_nd_KlOe0d-IyA8Odg_zKy_Ist2JJ7VLOVJVEc5h3m_2JzSZ0q4WznQUJQA_FGpwqqvsbl1NdeXcAHUgFBkKR9lagf8jOhsJIzh1Dt1kd5vzq9AqNRyxfCnYa9NlvPNVJd4qE/s320/irfan-bachdim-consadole-sapporo_qgi1czu3mf1x1wanb1z05ghhn.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhir tahun 2014 tiga pesepakbola muda juga pernah mengikuti trial bersama Jubilo Iwata U-18. Syamsir Alam, Gavin Kwan Adsit dan Ryuji Utomo. Gavin termasuk pesepakbola dengan jiwa petualang. Ia pernah bersama CFR Cluj Rumania, TSV Niendofer Jerman, sempat pula menjalani trial di FC Tokyo pertengahan 2014. Musim ini ia membela Mitra Kukar, sayang kompetisi keburu dibubarkan sebelum aksinya bisa dinikmati lebih jauh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Petualang. Kata tersebut mengingatkan kepada sosok Arthur Irawan yang sedang bermain untuk Waasland-beveren Belgia. Mulai dari Lytham Town Inggris, Espanyol B hingga Malaga B pernah pemuda ini jajal meskipun untuk ditimnas ia lebih sering gagal lolos seleksi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0kc9uZ5SVbHpOPRNKwNe1j8_AXkuGUhoO21p55oXivKMoqtVTVx4WTzHG__JZWmy6sY8lYHiyzWh3ZxqZ2eamWzdmF121Vrfl3z1Bv3cXR1wD1sY9wuuKneiTA56SZ2Pm4xthpGDdwSU/s1600/Arhtur-Irawan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0kc9uZ5SVbHpOPRNKwNe1j8_AXkuGUhoO21p55oXivKMoqtVTVx4WTzHG__JZWmy6sY8lYHiyzWh3ZxqZ2eamWzdmF121Vrfl3z1Bv3cXR1wD1sY9wuuKneiTA56SZ2Pm4xthpGDdwSU/s320/Arhtur-Irawan.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tiba - tiba saya jadi ingat tarkam. Bukanlah sebuah bentuk petualangan, meskipun seorang pemain berlevel nasional rela bermain dilapangan ala kadarnya dengan resiko cedera tinggi didaerah - daerah. Tarkam adalah sebuah bentuk penghasilan sampingan yang tengah naik daun digembar - gemborkan ditengah penghentian kompetisi resmi menjadi perlambang derita pemain karena mereka harus mengais pendapatan hingga ke pelosok, meskipun ketika kompetisi berjalan lancar musim - musim lalu pun banyak pemain <i>ikutan</i> tarkam bahkan ditengah kompetisi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemain - pemain Indonesia masih belum banyak yang mempunyai pemikiran untuk bertualang. Kebanyakan hanya berpindah - pindah klub setiap musim Liga Indonesia berganti. Jika diurutkan para pemain yang pernah berkarir di luar negeri dari tahun 90an rasanya jumlahnya tidak akan mencapai 50 pemain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka yang berstatus <b><i>pernah</i></b> adalah Bima Sakti, Kurnia Sandi, Kurniawan Dwi Yulianto, Rochi Putiray, Elie Aiboy, Bambang Pamungkas, Budi Santoso, Ponaryo Astaman, Hamka Hamzah, Patrich Wanggai, Yandi Sofyan, Alfin Tuasalamony, Manahati Lestusen, Gavin Kwan Adsit, Victor Igbonefo, Stefano Lilipaly.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka yang berstatus <b><i>masih</i></b> Irfan Bachdim, Sergio Van Dijk, Andik Vermansyah, Dedi Gusmawan, Greg Nwokolo, Arthur Irawan, Yussa Nugraha (Feyenoord C1).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-L9sabeVfQlA8c9xdNwqvGeOF5ZurBByargbUFidhVaQSJfNNjBRs24AYE1CV4f-BvctMtCgtx9V8118kEjdViiDNGstxvlszN-IBv71JVafwedM2ldu43NKfKy7ShxiUQkuk1GL6Xtw/s1600/yusa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="190" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-L9sabeVfQlA8c9xdNwqvGeOF5ZurBByargbUFidhVaQSJfNNjBRs24AYE1CV4f-BvctMtCgtx9V8118kEjdViiDNGstxvlszN-IBv71JVafwedM2ldu43NKfKy7ShxiUQkuk1GL6Xtw/s320/yusa.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin ada yang terlewat. Terutama para pemain naturalisasi yang memang tidak dimasukkan seperti Joey Suk, Ruben Wuarbanaran. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Baru kemudian kita mendengar Ahmad Jufriyanto, M. Taufiq dan Dedi Kusnandar menyatakan ingin bermain diluar negeri ditengah kondisi sepakbola yang carut marut. Perlukah menunggu kompetisi dalam negeri dihentikan agar para pemain mempunyai jiwa petualang?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lantas apa pentingnya mempunyai keinginan untuk bertualang ke negeri orang? Bukankah kita diajarkan istilah <i>hujan batu di negeri sendiri lebih baik dari hujan emas dinegeri orang</i>? Mungkin kalau batunya batu akik ukuran cincin yang sekali jual harganya jutaan tentulah istilah ini bisa berlaku, tetapi ketika trend batu akik sudah sepi apakah masih berlaku? Karena para pemain lama dalam usaha batu pun klien nya kebanyakan dari luar negeri, nah lho!!.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika dilihat dari kacamata timnas, maka kebutuhan para pemain dengan jiwa petualang ini sangatlah tinggi. Sudah seringkali kita melihat mental bertanding timnas dengan kepala tertunduk ketika harus bertemu lawan bertubuh tinggi, garis wajah beda, dan warna kulit berbeda. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sering juga kita mendengar bahwa kurikulum sepakbola Indonesia sudah ketinggalan. Pelatih timnas sering dipusingkan karena ketika pelatnas dilaksanakan hal yang seharusnya sudah tidak perlu dilatih lagi seperti skill menahan bola terpaksa dijadikan agenda latihan. Selama itu terdengar selama itu pula PSSI tidak memodernkan kurikulum sepakbola Indonesia. VO2 max pemain kita rendah dan selalu membuat pelatih timnas kewalahan, namun selama itu pula tidak ada gagasan untuk meningkatkan fisik dan stamina pemain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Infrastruktur sepakbola kita sudah tertinggal. Tidak semua pemain di Indonesia merasakan bermain dilapangan yang rata, rumput terawat, membuat bola mulus melaju. Verifikasi dilakukan setiap Liga Indonesia akan berlangsung tapi selama itu pula tidak ada perubahan berarti.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gaji tidak lancar, bahkan terhutang berbulan - bulan tapi jarang ada pemain yang <i>"bosan" </i>dengan kondisi yang seperti dibiarkan terjadi bertahun - tahun ini.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Indonesia butuh para petualang untuk merubah keadaan. Setidaknya jika mereka sudah terbiasa bertanding, berkumpul dengan para pemain dari berbagai negara, tidak akan ada lagi kepala yang tertunduk dan kaki gemetar ketika bertanding melawan kesebelasan negara lain sehebat apapun mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apalagi dalam kondisi seperti ini, mumpung sanksi FIFA tidak menyentuh kepada nasib pemain, maka sebaiknya berlomba - lombalah bermain di luar negeri. Jangan hanya puas mendapat reputasi pemain berbakat dirumah sendiri, tapi buktikan apakah mampu mendapatkan reputasi itu dinegara orang. Jika dengan motif ekonomi jangan hanya puas dibayar dengan Rupiah tapi rasakan juga dibayar dengan Dolar, Yen, Dinar dan lainnya.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Jadilah para petualang daripada menunggu tanpa kepastian. Jika pun semuanya kembali berjalan belum tentu ada perubahan.</div>
<br />
<br />
<br />
<br />Ceecanhttp://www.blogger.com/profile/16085910306907884037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7247296082506112334.post-42690020886961177552015-06-18T23:49:00.004-07:002015-06-18T23:49:50.903-07:00Abbas Saad dan Sutradara yang Kabur<div style="text-align: justify;">
Ramai tuduhan adanya pengaturan skor pada hasil pertandingan Sea Games Indonesia masih menunggu adanya pembuktian dari pihak berwenang kalau orang yang ramai menuduh mempunyai niat menelusuri ini ke jalur hukum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sepakbola seperti hal lainnya didunia ini memang mempunyai dua sisi. Gelap dan terang. Asia Tenggara bukanlah tempat yang sepi dari perjudian sepakbola, sebaliknya cukup ramai. Pada tahun 2014 Vietnam menghukum 9 pemain dengan hukuman kurungan karena pengaturan skor. Tahun 2012 Malaysia menghukum18 pemain plus satu orang pelatih karena pengaturan skor. Bahkan seorang jurnalis yang dianggap pakar dalam kasus match fixing, Declan Hill, menganggap seharusnya Malaysia menjadi juara umum soal match fixing.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kasus match fixing dalam penyelesaiannya lebih banyak menghukum para pelaku langsung dalam sepakbola. Bandar, runner dan para pelaku lainnya tetap bebas berkeliaran. Tapi mungkin ada satu orang pemain saja yang masih merasakan kegetiran kasus match fixing ( walaupun ia masih menyangkal keterlibatannya ) karena FIFA pernah memberlakukan larangan bermain dimanapun untuk dirinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Abbas Saad</b>. Pemain Australia kelahiran Lebanon mungkin tidak akan pernah mau kembali ke Singapore FA jika saja ia tahu nasibnya bakal buruk. Tahun 1990 ia pernah bermain untuk perwakilan Singapura ini diliga Malaysia layaknya Lions XII saat ini di Malaysia Super League. Percobaan pertama pemain yang dijuluki <i><b>"Singapore's Beckham"</b></i> ini berjalan lancar. Sempat membela Johor dan Sydney Olympic, tahun 1993 ia kembali lagi ke Singapore FA.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhasAbijqV_Eg-O4SFmjPsRUcv1VqhP2mIYVkFzOS4J_gh5zdWhvNMjAmxd8-kIQI1n1TT5WDBpeDTO-kFzOqUJEHjUeEq9X5Wk9K1bo4GhLInzB9_PvsKn7TiHBRsmb41XI8gG1G-lMrI/s1600/abbas.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhasAbijqV_Eg-O4SFmjPsRUcv1VqhP2mIYVkFzOS4J_gh5zdWhvNMjAmxd8-kIQI1n1TT5WDBpeDTO-kFzOqUJEHjUeEq9X5Wk9K1bo4GhLInzB9_PvsKn7TiHBRsmb41XI8gG1G-lMrI/s320/abbas.jpg" width="244" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Disinilah nasib buruk menghampirinya. Tuduhan ikut berperan dalam pengaturan skor pada beberapa pertandingan tertentu. Ia disebut - sebut membantu pemain asal Ceko, Michal Vana, yang memasang taruhan pada beberapa pertandingan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika timnas U-23, tuduhan pengaturan skornya lebih kepada kekalahan, kasus Michal Vana yang menyeret Abbas Saad justru skor kemenangan. Abbas Saad yang hingga saat ini masih kebingungan dengan kenapa sebenarnya ia mesti dihukum oleh Pengadilan Singapura bahkan oleh FIFA, memastikan ia tidak ikut berperan membantu Michal Vana.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Michal Vana setelah memasang taruhan pada pertandingan tertentu, mendatangi Abbas Saad dan memohon agar Abbas Saad mencetak gol, karena Michal Vana memasang taruhan lawan Singapore FA kalah dengan banyak gol. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Abbas menolak membantu Vana karena berkaitan dengan taruhan, tetapi soal mencetak gol tetap akan ia laksanakan karena posisi bermainnya adalah gelandang menyerang terkadang penyerang. Bahkan jumlah golnya pun lumayan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai saat ini Abbas Saad bersumpah ia tidak terlibat. Namun kasus ini keburu tercium pihak berwenang. Michal Vana sempat ditahan dengan 6 tuduhan pengaturan skor. Tapi yang paling menderita adalah Saad. Karena kemudian dengan menggunakan paspor berbeda Vana berhasil pulang ke negaranya hanya 2 hari menjelang sidang peradilannya. Michal Vana tidak pernah menginjakkan kaki ke Singapura sampai dengan detik ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Abbas Saad harus menerima hukuman denda 50.000 dolar, hukuman seumur hidup dari Federasi Sepakbola Singapura, dan hukuman bermain dari FIFA. Pengadilan memutuskan bahwa peran Abbas Saad sangat minim dalam pengaturan skor dengan sutradara Michal Vana. Pengadilan juga menganggap bahwa Abbas Saad berperan membantu dalam tiga pertandingan dan kemudian mundur tidak lagi membantu Vana.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beruntung bagi Saad karena pada tahun 1996 FIFA mencabut sanksi atasnya. Ia pun kembali meneruskan karirnya bersama klub lamanya di Australia termasuk Sydney United dan Northern Spirit. Federasi Sepakbola Singapura sendiri mencabut sanksi atas mantan bintang mereka yang ikut membawa Singapore FA menjuarai Liga Malaysia 1994 pada tahun 2009.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pria dengan 4 <i>caps</i> untuk Australia yang kini bekerja disalah satu jaringan televisi sebagai pakar sepakbola pada akhirnya bertemu dengan Michal Vana, 17 tahun kemudian dengan bantuan Touchwood Productions yang membuat film dokumenter tentang Abbas Saad dengan judul "<i>Turning Point In The Game -- The Abbas Saad Story". </i>Film yang ditujukan sebagai konfirmasi dari Vana bahwa Saad tidak terlibat apa - apa.Bahkan menurut Saad, Vana mengucapkan maaf yang tertunda bertahun lamanya. Karena ia adalah satu - satunya yang bisa membebaskan Saad ketika itu tetapi malah kabur kembali ke Republik Ceko.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Abbas Saad "Singapore's Beckham" yang menjadi korban match fixing.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Ceecanhttp://www.blogger.com/profile/16085910306907884037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7247296082506112334.post-36274983169217134572015-06-16T00:00:00.000-07:002015-06-16T00:00:23.511-07:00Aji Santoso Terbantahkan!!<div style="text-align: justify;">
Pasca kekalahan Indonesia atas Vietnam, pelatih Indonesia Aji Santoso mengeluarkan statement pada salah satu media olahraga online yang isinya ia menanggung semua kegagalan ini, dan menyalahkan persiapan yang hanya 20 hari sebelum berangkat ke Sea Games 2015.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelumnya saat kalah di pertandingan perdana atas Myanmar, Aji mengatakan bahwa inilah efek sanksi FIFA. Dua alasan seakan menjadi dasar bagi kegagalan timnas U-23 setidaknya mempertahankan medali perak yang berturut - turut diraih pada Sea Games 2011 dan 2013.</div>
<br />
Tapi benarkah? well Aji Santoso mempunyai pandangannya sendiri dan sah - sah saja ia menyalahkan dua kondisi diatas. Tetapi bagi penonton sepakbola Indonesia khususnya timnas sudah bosan menerima alasan demi alasan dari siapapun alasan itu terucap.<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dalam satu berita terbaru pagi ini (16/06) Thailand hanya mempersiapkan kesebelasan perebut medali emas Sea Games 2015 dalam jangka waktu 10 hari saja. Sebelumnya mereka harus bergabung dengan klub. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alasan Aji Santoso jelas terbantahkan. Lama atau sebentar waktu persiapan bisa saja berpengaruh bisa juga tidak berpengaruh. Tergantung seberapa banyak hal yang harus diperbaiki selama masa persiapan tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kenapa Aji tidak dengan tegas menyatakan bahwa Indonesia tidak memiliki kompetisi untuk para pemain muda yang teratur, terstruktur. Jika dalam kondisi QNB League berjalan pun tidak akan semua pemain timnas U-23 dimainkan diklubnya masing - masing. Lain halnya jika para pemain muda itu punya tempat tersendiri.ISL U-21, Piala Suratin, bukanlah tempat ideal untuk menumbuhkan pemain - pemain yang teruji dan berpengalaman. Terlalu sedikit frekuensi pertandingan per tahun. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemain muda Indonesia terlalu banyak berlatih daripada turun ke dunia nyata.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menyoal sanksi FIFA. Evan Dimas mengatakan bahwa mereka hanya terganggu diawal saja dan kemudian tidak terlalu mempermasalahkan sanksi tersebut dan fokus membela timnas U-23.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dua alasan Aji Santoso sudah terbantahkan dan bukti dilapangan pun mengatakan bahwa taktik dan strategi Indonesia, termasuk mental dan fisik pemain sudah tidak mampu menandingi Thailand, Myanmar dan Vietnam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita Semakin Tertinggal!.</div>
<br />Ceecanhttp://www.blogger.com/profile/16085910306907884037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7247296082506112334.post-75897568084077898302015-06-10T23:48:00.002-07:002015-06-10T23:55:14.388-07:00Lim Tong Hai dan Kisah Gol Bunuh Diri<div style="text-align: justify;">
Jika ada yang tidak suka Singapura menjadi tuan rumah Sea Games saat ini mungkin dia adalah mantan bek timnas, Lim Tong Hai. Memori buruk Sea Games 1993 masih menghantuinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Diperkuat 2 lulusan liga eropa, Fandi Ahmad dan Varadaraju Sundraamorthy, Singapura melaju ke babak semifinal Sea Games 1993. Layaknya tahun ini, Singapura berlaku sebagai tuan rumah dan tentunya ingin mempersembahkan medali emas kepada pendukung mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Satu grup bersama Indonesia, Vietnam dan Filipina, meraih 2 kemenangan atas Vietnam dan Filipina kemudian imbang dengan Indonesia. Unggul selisih gol atas Indonesia, Singapura memasuki semifinal sebagai juara grup dan menantang Myanmar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6N90cBVZbMsxrYMgT3KL6F2YCMuJjigkLL59IV8-pVWxsDCbvZBXTt-TSzZ2Eyz0HR5f8V4IfXCqajNQjfZHjijhmfzOm7Eg9BeNDcvmNXzHJ8UWVhO9uegtc_Rfa5fLVxN0t7Zm0azM/s1600/ST_20150601_SPTTONG_1365690e.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6N90cBVZbMsxrYMgT3KL6F2YCMuJjigkLL59IV8-pVWxsDCbvZBXTt-TSzZ2Eyz0HR5f8V4IfXCqajNQjfZHjijhmfzOm7Eg9BeNDcvmNXzHJ8UWVhO9uegtc_Rfa5fLVxN0t7Zm0azM/s320/ST_20150601_SPTTONG_1365690e.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Myanmar lolos ke semifinal setelah menjadi runner up Grup A dibawah Thailand. Kekuatan mereka (seperti sekarang) cukup bagus dengan mencatatkan kemenangan atas Laos, Brunei dan Malaysia. Hanya sekali kekalahan atas Thailand.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semifinal dilangsungkan pada 16 Juni 1993. Bertanding dikandang sendiri, National Stadium, Singapura langsung menggebrak dengan memimpin 2 gol hanya dalam waktu 23 menit. Segalanya seperti berjalan lancar sampai bencana terjadi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gebrakan Myanmar dari sisi kanan Singapura berhasil menembus kotak penalti Singapura, bola diumpankan ke tengah, kiper Singapura mencoba menghadang namun bola lolos. Dibelakangnya penyerang Myanmar siap mencocor bola, dan.......yes ia gagal menjangkau bola, tetapi bola dengan keras menghujam gawang Singapura, Lim Tong Hai tidak kuasa mengontrol bola yang datang deras dan membuat gol bunuh diri. 2-1 masih keunggulan Singapura. Lim Tong Hai terpuruk diatas rumput menyesali gol bunuh diri yang terjadi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kesialannya belum berhenti. Myanmar yang menekan sisi kanan Singapura berhasil melepaskan umpan lob ke kotak penalti. Bola dikejar oleh penyerang nomor 9 Myanmar yang ditempel ketat oleh Lim Tong Hai. Adu fisik antara keduanya menyebabkan bek berusia 24 tahun ini terjatuh, namun Lim masih berusaha menghalau bola keluar dengan kaki kanannya. Sial, bola malah melambung pelan ke arah gawangnya sendiri ketika kiper Singapura terlanjur naik untuk menjemput bola!!. 2-2, kedudukan imbang.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/z06h0sPdXNE/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/z06h0sPdXNE?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Tak berselang lama, Myanmar malah menambah gol. Babak pertama ditutup dengan keunggulan Myanmar. Beruntung masih ada "super steve" alias Steven Tan yang berhasil memberikan Singapura harapan dan memaksa babak II ditutup dengan skor 3-3.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rupanya nasib memang tidak memihak Singapura, karena pertandingan yang dilanjutkan ke babak adu penalti ini akhirnya mengubur harapan Singapura untuk bersaing mendapatkan medali emas di babak final melawan Thailand yang disemifinal mengalahkan Indonesia. Myanmar menang setelah seorang algojo Singapura gagal melakukan eksekusi penalti.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Medali perunggu yang akhirnya dimenangkan setelah mengalahkan Indonesia mungkin cukup sebagai hiburan Singapura. Tapi bagi Lim Tong Hai, bahkan 22 tahun setelah kejadian itu, orang masih mengingat 2 gol bunuh dirinya. Ia masih ingat komentar pedas yang ia terima "<i>Jika Andreas Escobar ditembak 6 kali karena gol bunuh diri di Piala Dunia 1994, Lim seharusnya mendapatkan 12 kali tembakan".</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lim menutup karir bermainnya pada tahun 2003. Beberapa klub seperti Geylang United, Tiong Bahru United, Tanjong Pagar United termasuk Singapore FA diliga Malaysia pernah ia bela. Ia sempat menekuni karir sebagai manajer Geylang United setelah beberapa kali berganti peran dijajaran pelatih Geylang United.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Meski fans masih tidak bisa melupakan 2 gol bunuh dirinya, tetapi ketika itu ia mendapat banyak dukungan moril dari keluarga, rekan tim bahkan Menteri Pertahanan Singapura<i>. "Dalam kehidupan, kesalahan adalah tidak terhindarkan" </i>begitu Dr.Yeo menyemangati Lim.<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kenangan fans akan gol bunuh diri Lim Tong Hai seakan disegarkan oleh Lim ketika ia mencetak gol bunuh diri (kembali) dalam pertandingan Singapore legends vs Liverpool Legends yang didedikasikan untuk Aleksander Duric tahun 2014 kemarin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Ceecanhttp://www.blogger.com/profile/16085910306907884037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7247296082506112334.post-63876339705921874322015-06-09T23:31:00.002-07:002015-06-18T23:50:30.867-07:00Letnan Polisi Kiatisuk SenamuangKiatisuk Senamuang. Mengingatkan saya pada jajaran striker - striker top Asia Tenggara bersama Kurniawan Dwi Yulianto, Lee Hyun Duc, dan tidak melupakan bintang Kamboja, Hok Shocetra. Pada masanya striker Thailand ini adalah momok menakutkan setiap pemain bertahan lawan dan juga menggetarkan Asia Tenggara ketika ia meneken kontrak dengan Huddersfield Town A.F.C pada tahun 1999, klub <i>Football League First Division</i> Inggris (sekarang dikenal dengan<i> Football League Championship</i>).<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieHA3oMzw3DXHlYa6QMZrnuSbsQBQCjREkbIct7iPxnUtXCvIdFGClY_RK0dzUJwFxQvzfJ6UcL8PQtf4WwHXFsuoJP2DOdtTvp626kQIadu3JK4Jv7CS4fOKG3ZWuAAbxSkSDxNY-uFA/s1600/PA-336726-Kiatisuk-Senamung-Huddersfield.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieHA3oMzw3DXHlYa6QMZrnuSbsQBQCjREkbIct7iPxnUtXCvIdFGClY_RK0dzUJwFxQvzfJ6UcL8PQtf4WwHXFsuoJP2DOdtTvp626kQIadu3JK4Jv7CS4fOKG3ZWuAAbxSkSDxNY-uFA/s320/PA-336726-Kiatisuk-Senamung-Huddersfield.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Mengawali karir sebagai pesepakbola saat masih berstatus polisi pada tahun 1989 - 1990 bergabung dengan klub Krung Thai Bank. Hanya butuh semusim untuk promosi ke tim senior Krung Thai Bank, klub yang kini bernama Bangkok Glass FC setelah diakuisisi oleh Bangkok Glass Grup Companies. Dalam musim debutnya, ia telah mengantar klubnya menjuarai Kor Royal Cup. Selama membela Krung Thai Bank dari 1989 - 1995 ia mencatatkan 145 penampilan dan 121 gol.<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Penampilannya ini membuat ia mendapatkan tempat di timnas Thailand sejak tahun 1992. Gol timnas pertama dicetak ke gawang Sri lanka 11 April 1993 pada kualifikasi Piala Dunia 1994. Sejak itu namanya selalu menjadi pilihan utama Thailand dan sekaligus membangun reputasinya sebagai striker haus gol Asean. Total 131 caps dan 70 gol untuk timnas Thailand yang merupakan rekor penampilan terbanyak dan gol terbanyak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Usai dari Krung Thai Bank, ia melanjutkan karirnya di Raj Pracha dan kemudian membela Royal Thai Police. Tahun 1998 ia menapaki karir bermain di luar Thailand dengan bergabung bersama klub Perlis Malaysia. Hanya bertahan semusim disana, ia mendapatkan trial bersama klub Inggris Middlesbrough. Sayangnya ia tidak mendapatkan kontrak, namun striker yang punya julukan "Zico" direkomendasikan kepada Huddersfield Town yang saat itu dimanajeri Steve Bruce (saat ini manajer Hull City).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/q73aSJzEPNs/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/q73aSJzEPNs?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Huddersfield langsung mengontrak Senamuang, saat itu berusia 23 tahun, dengan gaji 2000 poundsterling per minggu, satu flat dengan dua kamar tidur, dan mobil Ford. Banyak pendapat yang mengatakan saat itu tindakan Steve Bruce hanyalah aksi publisitas belaka, mendongkrak pamor klub di Thailand.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Terbukti atau tidak, namun Kiatisuk tidak bisa banyak berbuat di Inggris. Home sickness juga adaptasi terhadap budaya terutama persepakbolaan Inggris membuat ia tidak diturunkan sekalipun pada kompetisi musim 1999/2000. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tiga bulan pertamanya di Inggris dihabiskan untuk membangun fisik ala sepakbola Inggris. Menu makanannya adalah ayam rebus, kentang, dan kacang - kacangan, sesuatu hal yang jauh berbeda dari sepakbola Thailand.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Meski bersahabat dengan Ken Monkou dan Marcus Stewart, namun Kiatisuk Senamuang tidak yakin karirnya akan baik di Inggris. Faktanya kemudian pria kelahiran tahun 1973 ini terlempar ke skuad cadangan Huddersfield. Kenyataan ini membuatnya mencoba peruntungan dengan Crystal Palace. Kegagalan akhirnya membuat ia kembali ke Asia Tenggara bergabung bersama Singapore Armed Forces hanya dalam waktu kurang dari setahun sejak ia meneken kontrak di Inggris.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Ia memang <i>"lethal</i>" untuk Asia Tenggara. Selang dua tahun ia bergabung bersama Hoang Anh Gia Lai (HAGL) Vietnam dengan gaji setara 5.600 poundsterling per bulan, sebuah rumah dengan lima kamar tidur, dan mercedes baru. Meski saat itu HAGL berada di divisi 2 Vietnam. Disini pula Zico menamatkan karir bermainnya pada tahun 2006. Total ia mencetak 102 gol dalam 75 penampilan bersama HAGL.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Prestasi bersama Thailand adalah diantaranya menjuarai Piala Kemerdekaan Indonesia 1994, Piala AFF 1996, 2000, 2002.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pria yang berhenti dari kepolisian ini kini menjadi manajer Thailand dan kembali ia mengukir sejarah dengan mencatatkan diri sebagai pesepakbola yang berhasil meraih Piala AFF baik sebagai pemain maupun pelatih.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Striker Maut Asean tapi jelas bukan untuk Inggris.</div>
Ceecanhttp://www.blogger.com/profile/16085910306907884037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7247296082506112334.post-35357683035863492752015-06-08T22:32:00.001-07:002015-06-08T22:32:13.540-07:00Beware Indonesia..Myanmar is coming<div style="text-align: justify;">
Myanmar. Negara yang kini sedang ramai diperbincangkan karena mengusir etnis Rohingya dari wilayah yang dulu bernama Birma. Beberapa negara termasuk Indonesia khususnya Aceh, kini menjadi rumah sementara bagi umat muslim minoritas tersebut setelah terapung - apung di lautan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun kita tidak akan berbicara soal itu meski tetap mengutuk perilaku Pemerintah Myanmar. Kita berbicara tentang kemajuan pesat sepakbola Myanmar. Pesat dengan ukuran sebagai wakil Asia Tenggara pada Piala Dunia U-20 Selandia Baru, semifinalis Piala Asia U-19 tahun 2014, Juara Hassanal Bolkiah Trophy 2014 dan memastikan lolos ke semifinal Sea Games Singapura 2015 tanpa cacat sejauh ini (termasuk mengalahkan Indonesia).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semua catatan diatas merupakan prestasi para pesepakbola level umur (U-19, U-20, dan U-23) di Myanmar. Tidaklah aneh karena dipimpin oleh konglomerat Myanmar, Zaw Zaw, MFF (Myanmar Football Federation) memang memfokuskan pada pembinaan usia muda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa kerjasama dengan pembangunan akademi sepakbola dilakukan oleh MFF seperti bekerjasama dengan klub Albirex Niigata. Selain itu juga bekerjasama dengan klub Gamba Osaka dan Panasonic menyelenggarakan<i> football clinic</i>. MFF juga menjalin kerjasama dengan perusahaan telekomunikasi Ooredoo yang menghadirkan <i>coaching clinic</i> sebagai bagian kerjasama Ooredoo dengan Paris Saint Germain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pembenahan infrastruktur pun dilakukan seperti merehab fasilitas latihan timnas U-23 di kota Yangon. Pada tahun 2010 MFF bersama FIFA membangun <i>Mandalay Football Academy</i> dan pada tahun 2012 mendirikan <i>Pathein Football Academy</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJDPqak0CDfSEm60siYRFFZhEXXGleKo7W-Qq0ECK-7bL8hxvcrbo4UEPPKGVjiDiZm8WlTDX3SiyUSlZqMH4G3gecob5FhYlnjXWP2PVDp3UDW8Ec-_SLkIX0oJiLOZg1U2ogJOoptgw/s1600/pathein_aca.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="185" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJDPqak0CDfSEm60siYRFFZhEXXGleKo7W-Qq0ECK-7bL8hxvcrbo4UEPPKGVjiDiZm8WlTDX3SiyUSlZqMH4G3gecob5FhYlnjXWP2PVDp3UDW8Ec-_SLkIX0oJiLOZg1U2ogJOoptgw/s320/pathein_aca.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Pathein Football Academy ( Ayeyawady )</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pembenahan juga dilaksanakan pada sisi kompetisi dengan merilis Myanmar National League sejak tahun 2009. Dengan adanya kompetisi ini maka status kompetisi menjadi profesional. Selain itu juga melengkapi dengan kompetisi lainnya seperti MFF Cup dan Myanmar National League Cup. Berdasarkan data yang didapat timnas Myanmar U-19 bergabung di MNL-2 sebagai tim tamu pada kompetisi divisi 2 tersebut.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Bukan hanya pembenahan pada timnas pria. Karena dengan kerjasama FIFA, mereka juga mengembangkan sepakbola wanita. Saat ini statusnya bisa dibilang sebagai penguasa Asia Tenggara bersama Thailand dan Vietnam. Runner up Piala AFF 2015, merebut medali perunggu Sea Games 2013, perwakilan Asia Tenggara di Piala Asia 2010 dan 2014 adalah beberapa prestasi terakhir timnas wanita Myanmar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi59eJdabFcxNsEWUoyFYFJcNdSsOrtzROVXEjeyuEZwMvMANJp749Ko6fIa_5g7OO-5lIdJuZEKIqmG8cL5aSRfHeNHKLcCsd5AHz2wJWd1TYAQA6tLRJZgxceUhJR_5SA5q7Ibct2a5k/s1600/winner.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi59eJdabFcxNsEWUoyFYFJcNdSsOrtzROVXEjeyuEZwMvMANJp749Ko6fIa_5g7OO-5lIdJuZEKIqmG8cL5aSRfHeNHKLcCsd5AHz2wJWd1TYAQA6tLRJZgxceUhJR_5SA5q7Ibct2a5k/s320/winner.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pembinaan sepakbola usia muda juga dilakukan oleh Myanmar dengan menyelenggarakan MNL Youth atau MNL U-12 hasil kerjasama dengan Kementerian Pendidikan. MFF juga menyelenggarakan kompetisi wanita dengan tajuk MFF Digicel's Cup. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan pembangunan yang terus dilaksanakan tak heran Myanmar menjadi salah satu pesaing serius Indonesia dikawasan Asia Tenggara. Bahkan <i>ga</i> aneh juga Indonesia berhasil dikalahkan dengan skor mencolok.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Prestasi Myanmar bukan hanya dilapangan tetapi juga dalam manajemen sepakbola, penghargaan AFC Dream Asia pada tahun 2013 menjadi salah satu bukti perkembangan sepakbola Myanmar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Indonesia? <i>kok malah berantem....</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />Ceecanhttp://www.blogger.com/profile/16085910306907884037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7247296082506112334.post-33666406416385697062015-06-04T19:35:00.002-07:002015-06-04T19:35:46.353-07:00PSSI : No Wonder!!<div style="text-align: justify;">
Tidak adakah pilihan yang lain?. Berbekal medali perak Sea Games tahun 2011 saat masih berposisi sebagai asisten pelatih. Aji Santoso hampir selalu dijadikan pilihan oleh PSSI sebagai pelatih timnas <i>under</i> 23.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Meneruskan kursi kepelatihan dari Rahmad Darmawan, mantan bek kiri timnas ini menempati kursi pelatih timnas U-23 pada tahun 2012 - 2013. Setahun berselang Rahmad Darmawan kembali menempati posisi pelatih dan kemudian PSSI memberikan Aji Santoso kepercayaan dari tahun 2014.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kualifikasi Piala Asia U-23 2016 menjadi kegagalan Aji Santoso. Hanya mampu menang atas Brunei dan Timor Leste, Indonesia gagal meraih gelar runner up terbaik, karena kalah atas Korea Selatan di pertandingan terakhir.</div>
<br />
Kini pelatih kelahiran Malang ini mengeluarkan apologi atas kekalahan Indonesia pada pertandingan pertama Sea Games 2015 Singapura. Ia mengatakan bahwa sanksi FIFA adalah sebuah alasan utama kenapa Myanmar sanggup mengalahkan Indonesia. Benarkah demikian?.<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Diluar efek sanksi (jikapun memang ada), kondisi dilapangan mengatakan hal lain. Penampilan Myanmar seakan menasbihkan mereka memang layak mewakili Asia Tenggara pada Piala Dunia U-20 Selandia Baru yang juga sedang digelar.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Indonesia kalah strategi dan taktik. Myanmar sudah hapal bahwa jantung permainan ada di Evan Dimas dan bagaimana alur serangan Indonesia akan dibangun sehingga mereka bisa mencegah permainan <i>Garuda Muda </i>berkembang. Dua gol Indonesia dicetak lewat aksi individu bukan permainan tim.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Jujur selama Aji Santoso yang memegang, permainan timnas cenderung stagnan. Tidak ada perubahan - perubahan yang berarti dalam teknik permainan. Lebih dari itu rasanya mantan pelatih Persebaya ini juga belum bisa bertindak sebagai motivator tim.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pernyataan yang dikeluarkannya setelah pertandingan melawan Myanmar adalah kalimat hampa dan pengesahan bahwa Myanmar telah maju dari Indonesia. PSSI miskin pilihan pelatih, gagal menumbuhkan pelatih - pelatih yang berkualitas. Jika dilihat dari pemilihan pelatih asal Indonesia, maka nama - nama yang beredar adalah itu - itu saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX7m5E29HOI7kJl29PnleN2_b_VxB3_CmOSgV_q1xgShwJTmiLQbM-SKZHt-z0bBNoiH7vzqAXxd_FYwkficCeX8E-L0u72_wxaEr6QlpN9HAboZEFJRQaEloFh1Sqf2Gumiwe0qGO8HM/s1600/025036100_1433253139-myaina4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="177" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX7m5E29HOI7kJl29PnleN2_b_VxB3_CmOSgV_q1xgShwJTmiLQbM-SKZHt-z0bBNoiH7vzqAXxd_FYwkficCeX8E-L0u72_wxaEr6QlpN9HAboZEFJRQaEloFh1Sqf2Gumiwe0qGO8HM/s320/025036100_1433253139-myaina4.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi tak adil jika hanya menyalahkan Aji Santoso. Bagaimanapun PSSI yang kini sedang terkena sanksi luput menyediakan wadah pembinaan para pemain muda. Pola pembinaan yang dilakukan PSSI sama saja dari tahun ke tahun. Mengumpulkan pemain dalam jangka waktu lama, mengikutsertakan dalam suatu kompetisi terus menerus diulangi meski hasilnya nol. Primavera, Baretti, SAD Uruguay gagal mengangkat martabat sepakbola Indonesia. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berhasil hanya dalam melahirkan indvidu - individu berbakat tetapi gagal menyatukan dalam satu kepaduan. Piala Asia U-19 tahun lalu membuktikan, Indonesia adalah negara yang tidak mempunyai liga sepakbola U-19 dan tingkatan umur dibawahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
PSSI tidak bereaksi cepat ketika Piala AFF U-19 tahun 2013 berhasil dimenangkan. Malah reaksinya membuat tour nusantara jilid I dan II yang tidak membawa dampak apa - apa terhadap permainan Evan Dimas dkk. Maka tak aneh jika nasib PSSI seperti sekarang, karena jarang berbenah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika kondisi ini masih sama sampai tahun depan ( sanksi tidak dicabut, miskin kompetisi ) bukan tidak mungkin, Kamboja yang mengangkangi Indonesia. Tidaklah aneh jika gonjang - ganjing ini terjadi, walau dengan alasan apapun, tetapi PSSI memang gagal mengamankan diri mereka. Mereka seharusnya aman dengan jika terus berubah dan berinovasi ke arah yang lebih baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Entahlah secara umum sepakbola Asia Tenggara memang begitu - begitu saja, dan sialnya PSSI pun juga begitu - begitu saja.</div>
<br />Ceecanhttp://www.blogger.com/profile/16085910306907884037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7247296082506112334.post-91764097092201326852015-05-30T21:04:00.001-07:002015-05-30T21:04:08.801-07:00Sanksi FIFA dan Kagok Edan<div style="text-align: justify;">
Akhirnya sanksi turun juga. Badan Sepakbola Dunia (FIFA) merilis surat pemberian sanksi kepada PSSI sebagai konsekuensi atas pertempuran Menpora vs PSSI. Dengan batas waktu yang ditentukan alias tergantung secepat apa Indonesia bisa membereskan kisruh ini. Berkaca pada penjatuhan sanksi kepada Kamerun, FIFA kembali mencabut sanksi hanya dalam waktu 3 minggu karena Kamerun cepat berbenah dan berdamai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Indonesia? rasanya belum bisa dipastikan. Karena Menpora tetap<b> </b><i>keukeuh </i>dengan pilihannya bahkan bisa dibilang <i>kagok edan</i>, kepalang basah daripada kena malu. PSSI dengan tameng statuta FIFA tidak mau eksklusifitasnya terganggu dan tetap pada pendirian, Pemerintah cukup sebagai penonton saja, meskipun fakta berbicara mereka tidak bisa apa - apa bahkan untuk meminta izin pertandingan sekalipun dari pihak keamanan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b> </b>Sama - sama teguh pendirian, korbannya sudah bergelimpangan. Beberapa klub sudah memutus kontrak pemain, bahkan para pemain sekarang <i>nyambi</i> main tarkam demi menyambung hidup. Jangan tanya tentang prestasi timnas, kompetisi saja tidak ada. Bahkan perusahaan - perusahaan yang mendanai klub kabarnya akan memutus kontrak. Rakyat? kehilangan hiburan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgih3OgHS0jfcmFIhJomVPbI6WV9e4B0IW0VcZ7w-uBzqgQGONINauI00rKV54iPeuefEIlTI_LKn1QpI1kNQjO-bb835DOzriswsObt3ho0rYVgJrujZ1YB-AE46LHYdbwjaaSYR-cxN0/s1600/078617400_1432982945-IMG-20150530-WA0006.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgih3OgHS0jfcmFIhJomVPbI6WV9e4B0IW0VcZ7w-uBzqgQGONINauI00rKV54iPeuefEIlTI_LKn1QpI1kNQjO-bb835DOzriswsObt3ho0rYVgJrujZ1YB-AE46LHYdbwjaaSYR-cxN0/s320/078617400_1432982945-IMG-20150530-WA0006.jpg" width="203" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Negara demokratis tetapi dalam hal sepakbola tidak bisa menerapkan, karena memang FIFA sendiri sudah otoriter. Negara didalam negara itulah salah satu sindiran kepada FIFA. Bahkan dalam penyelenggaraan Piala Dunia Brazil 2014 mereka membuat pengadilannya sendiri yang menindak setiap kriminalisme dalam penyelenggaran Piala Dunia dalam waktu singkat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tak usah menyalahkan PSSI yang arogan, karena <i>ortu</i>-nya sendiri arogan. Walau kondisinya mereka juga sangat membutuhkan partisipasi dan dukungan Pemerintah dalam setiap agenda mereka. Masih dalam Piala Dunia Brazil 2014, bagaimana FIFA berani <i>"melanggar"</i> aturan Pemerintah Brazil tentang penjualan alkohol distadion, karena salah satu sponsor Piala dunia adalah perusahaan minuman alkohol.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menpora yang tidak belajar dari pengalaman pendahulunya, Andi Mallarangeng, saat merestui IPL bergulir dan membiarkan kompetisi resmi ditinggal beberapa pesertanya, juga minim strategi dalam merombak sepakbola. Dia lebih memilih <i>menghajar </i>dengan keras juga daripada dengan strategi keras dan lunak.</div>
<br />
Sampai kapan sanksi ini berlangsung? sampai satu pihak mengibarkan bendera putih. Rekonsiliasi, perdamaian ? rasanya hanya mimpi. Tapi kalau keduanya masih sama keras dan tidak mau kehilangan harga diri, ya sudahlah rasanya kita harus membuat liga provinsi yang levelnya amatir. <br />
<br />
<br />Ceecanhttp://www.blogger.com/profile/16085910306907884037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7247296082506112334.post-13160231769473129382015-05-27T06:34:00.002-07:002015-05-27T06:36:49.610-07:00Persib Kalah Taktik & Minim Pilihan<div style="text-align: justify;">
Langkah Persib di kompetisi Asia setelah vakum selama 20 tahun harus terhenti setelah dikalahkan Kitchee SC 0-2 ( 27/05 ) pada babak 16 besar AFC Cup 2015. Persib mengubur ambisi untuk menapaki jejak Persipura musim lalu lolos ke babak semifinal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Klub juara Hongkong Premiere League ini berhasil mengalahkan Persib dengan taktik counter attack yang efisien. Cukup beberapa sentuhan. Sedangkan Persib terus - terusan memborbadir sisi kiri Kitchee SC gagal membuka ruang dan peluang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penguasaan bola dimenangkan Persib, tapi tak berarti apa - apa karena tidak membukukan gol. Bahkan jarang serangan terbangun sampai pada tahap membahayakan, hanya menerobos kotak penalti dan kebingungan <i>ngapain</i> selanjutnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Persib miskin taktik. Terus - terusan mencoba membuka pertahanan lawan melalui sayap namun Kitchee SC yang tahun lalu mengalahkan Arema di babak 16 besar rupanya sudah siap untuk mengatasi dengan kedisiplinan para pemain mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/ZVpYBkWnkzs/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/ZVpYBkWnkzs?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Disisi lain penurunan performa pertahanan Persib, kebobolan 5 gol dalam 2 pertandingan terakhir, plus absennya Vladimir Vujovic, membuahkan gol pertama Kitchee SC yang dicetak oleh Juan Belencoso. Ahmad Jufriyanto yang coba menghadang umpan silang dari kanan salah memprediksi jatuhnya bola dan abai terhadap striker Spanyol tersebut yang berhasil menambah jumlah golnya menjadi 6 gol pada AFC Cup tahun ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lam Ka wai, pemain yang diwanti - wanti oleh Dejan Antonic untuk diawasi menambah derita Persib dibabak pertama setelah memanfaatkan bola liar tendangan bebas dan terhalangnya pandangan kiper I Made Wirawan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Babak kedua, Persib tetap menguasai jalannya pertandingan. Namun Kitchee sudah keburu <i>"parkir bus"</i> meski begitu beberapa serangan balik mereka dengan 3-4 pemain masih menyulitkan Persib. Penyakit ini sudah dialami Persib sejak melawan Ayeyawady United, kesulitan menghadapi lawan yang mampu memposisikan diri diruang kosong.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Minimnya pilihan pemain membuat Persib semakin kebingungan mengalirkan bola di lini depan. Goyangan Tantan ke kotak penalti lawan, tidak menghasilkan apapun karena ia lebih konsen membuka dan melepaskan umpan.Coach Jajang Nurjaman dan Emral Abus, lebih banyak mengotak - atik lini tengah dengan memasukan M.Taufiq, Dedi Kusnandar, dan Dias Angga. Meski ada seorang striker di <i>bench</i>, Rudiyana, namun tidak kunjung diturunkan. Kitchee tampaknya sudah hapal gaya coming from behind para gelandang Persib sehingga merapatkan pertahanan dengan jarak antar pemain yang dekat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lainnya ini juga membuktikan kalau Persib kalah dari segi pengalaman. Kitchee merupakan semifinalis musim lalu dan sejak tahun 2012 rutin mengikuti AFC Cup. Persib vakum 20 tahun dan tidak banyak melakukan ujicoba dengan lawan setara musim ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Better luck next year</i>, Persib!</div>
Ceecanhttp://www.blogger.com/profile/16085910306907884037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7247296082506112334.post-48654623122285738752015-05-26T21:18:00.000-07:002015-05-26T21:25:03.805-07:00Para Debutan Musim 2015/2016<div style="text-align: justify;">
Usainya beberapa kompetisi top Eropa tidak hanya menghasilkan juara dan klub - klub yang berhak lolos ke kompetisi level eropa musim depan tetapi juga klub - klub yang menyandang status promosi degradasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Musim ini tiga negara memunculkan klub - klub yang berhak berlaga di pentas teratas sepakbola musim depan dengan status debutan. Bournemouth di Liga Inggris, Carpi dan Frosinone di Serie A, Ingolstadt 04 di Bundesliga, dan juga yang masih berstatus calon lolos langsung, Girona FC di segunda division Spanyol.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>A.F.C Bournemouth</b> akan berlaga musim depan di Premier League untuk pertama kali dalam sejarah mereka sejak klub yang dimiliki Maxim Demin menjuarai The Championship musim 2014/2015. Menyandang nama A.F.C Bournemouth sejak tahun 1972 ( setelah sebelumnya<i> Bournemouth and Boscombe Athletic Football Club</i> ), klub ini promosi ke level teratas sepakbola Inggris setelah 125 tahun keberadaan mereka. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2Z1C4i7leUFiw7tkhxVf8gkfhog_k-Q0XoJ5N3Z01BNCgOgSG8r0ImRCe_iQRu_AOfx6fxpVujwfonfHeyVeI1KgyXgI7l5lzqebiVNRGvMFwfc-uHil9eZZG88mwsd4FFWQm289Esnk/s1600/_67137361_celebrate.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2Z1C4i7leUFiw7tkhxVf8gkfhog_k-Q0XoJ5N3Z01BNCgOgSG8r0ImRCe_iQRu_AOfx6fxpVujwfonfHeyVeI1KgyXgI7l5lzqebiVNRGvMFwfc-uHil9eZZG88mwsd4FFWQm289Esnk/s320/_67137361_celebrate.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dimanageri oleh local legend, Eddie Howe ( semasa bermain mencatatkan 273 kali pertandingan bersama A.F.C Bournemouth ), klub yang dibeli Maxim Demin pada tahun 2011 dengan dana sekitar 850.000 Poundsterling, mulai merangkak sejak musim 2008/2009 ketika mereka masih berlaga di League Two.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Musim ini menjadi pencapaian terbaik bagi klub berjuluk "the cherries" ini. Menjadi kampiun The Championship mengangkangi klub - klub yang menjadi favorit promosi ke Premier League. Ada beberapa nama sentral dalam pencapaian mereka musim ini seperti Artur Boruc, penjaga gawang Polandia yang dipinjam dari Southampton, Dan Gosling eks Everton, Callum Wilson dan Yann Kermogant striker asal Prancis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beredar kabar bahwa klub yang berdomisili di stadion Dean Court dengan
kapasitas 11,700 penonton ini mengincar Dimitar Berbatov ( AS Monaco ) untuk menjadi bagian skuad mereka musim depan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Carpi FC 1909</b> klub yang berasal dari provinsi Modena pertama kali berdiri pada tahun 1909. Setelah sempat mengalami kebangkrutan klub dan didegradasi ke Serie D, klub ini kembali bangkit pada tahun 2002 dengan nama <b>Calcio Carpi</b>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hanya butuh dua musim saja di Serie B untuk naik ke Serie A, kompetisi yang belum pernah mereka masuki sejak berdiri, jatuh dan bangkit. Pertama kali promosi ke Serie B pada musim 2013/2014 setelah mengalahkan Lecce pada playoff Girone A.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2Optn8_0SvENsAKE0CQB72BUZxHKoKMfsYLp3M5gTxSbCGfl370wYnhhQmVG9hsIEa4imLMkFfQXRgCiNHA6hVKFLJw0vp0sl27CrYb7f40tzVrxC6tMgjhry0SJ3QHsQdYyL_Ykwnmc/s1600/carpi_festa_carpi_serie_a_3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2Optn8_0SvENsAKE0CQB72BUZxHKoKMfsYLp3M5gTxSbCGfl370wYnhhQmVG9hsIEa4imLMkFfQXRgCiNHA6hVKFLJw0vp0sl27CrYb7f40tzVrxC6tMgjhry0SJ3QHsQdYyL_Ykwnmc/s320/carpi_festa_carpi_serie_a_3.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ditangani oleh Fabrizio Castori (manajer yang memulai karir melatih sejak usia 26 tahun) klub berjuluk "Biancorosi" ini berhak tampil di Serie A musim depan setelah menjuarai Serie B dengan keunggulan 9 poin dari runner up yang juga sama - sama lolos dan debutan Frosinone Calcio.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Carpi Calcio mengandalkan beberapa pemain pinjaman dimusim ini seperti Gabriel (AC Milan), Roberto Inglese (Chievo). Penyerang andalan mereka adalah Jerry Mbakogu asal Nigeria yang musim ini mencetak 20 gol untuk Carpi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara <b>Frosinone Calcio</b> yang didirikan pada tahun 1912 justru baru kembali lagi ke Serie B dimusim ini. Namun kehadiran mereka di Serie B tidak hanya sekedar numpang lewat karena langsung bisa mengejutkan klub lain di Serie B.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sama pernah merasakan kebangkrutan di tahun 1990, klub ini memiliki home base di Stadion Comunale Matusa dengan kapasitas 9.680 penonton. Rekor penonton terbanyak klub ini adalah pada tahun 1988-1989 dengan 12.000 penonton.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiZfwJAVFLfWWWY99YCQg0xOD-aUeTPcGDveDISIwRkL772YEJS8rBJQOKWQherf7PuQn3BoaRqncvge1wA3n3Zt_XXnPqdm3xYni9r6e7PiASmIB-yQYRULbQIRnFND5g01zcWzVgeTA/s1600/Festa-Frosinone.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiZfwJAVFLfWWWY99YCQg0xOD-aUeTPcGDveDISIwRkL772YEJS8rBJQOKWQherf7PuQn3BoaRqncvge1wA3n3Zt_XXnPqdm3xYni9r6e7PiASmIB-yQYRULbQIRnFND5g01zcWzVgeTA/s320/Festa-Frosinone.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Hadirnya Frosinone musim depan dengan menjadi runner up Serie B musim ini, mengandalkan beberapa pemain seperti Mario Santana (eks Fiorentina), Arturo Lupoli (Arsenal), dan pinjaman dari Sparta Praha, Manuel Pamic.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bundesliga 2015/2016 pun kedatangan klub debutan dengan lolosnya <b>FC Ingolstad 04</b>. Klub yang memutarkan lagu "thunderstruck" milik AC/DC sebelum kick off pertandingan di stadion mereka, Audi Sportpark, baru dibentuk pada tahun 2004.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6LUrQ2gGPHI5ne4158Gq93Rhk4V5bzl4N9r6-2RJOo-39tejeOaazcu4w6rR_Bf4IeANmptPNEfxzVUrSIFPztJIf9mpPK7gMa8xooEo2pdZZpsonw8c1LyyoAJzA3_q47qim5-NoBqY/s1600/i_ksc_fci_jubel_628.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6LUrQ2gGPHI5ne4158Gq93Rhk4V5bzl4N9r6-2RJOo-39tejeOaazcu4w6rR_Bf4IeANmptPNEfxzVUrSIFPztJIf9mpPK7gMa8xooEo2pdZZpsonw8c1LyyoAJzA3_q47qim5-NoBqY/s320/i_ksc_fci_jubel_628.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lolos ke Bundesliga setelah menjuarai 2.Bundesliga setelah mengemas 17 kemenangan, 13 imbang, dan 4 kekalahan. Menempatkan juga Pascal Grob sebagai pemain dengan assist terbanyak dengan 16 assist.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
FC Ingolstad sendiri merupakan klub hasil merger antara ESV Ingolstadt dan MTV Ingolstadt pada tahun 2004. Perlahan mereka mulai naik divisi dari Oberliga Bayern, Regionalliga Sud, 3.liga dan musim ini di 2.bundesliga.<br />
<br />
Sedangkan di Segunda Division <b>Girona CF</b> masih harus menunggu 2 pertandingan lagi untuk memastikan lolos langsung sebagai runner up ke La Liga musim depan. Pesaing terdekat mereka adalah peringkat 3, Sporting Gijon, yang hanya berselisih 2 poin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Ceecanhttp://www.blogger.com/profile/16085910306907884037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7247296082506112334.post-90268168832251172822015-05-23T22:38:00.000-07:002015-05-23T22:38:06.926-07:00Dua Topskor Eredivisie Yang Gagal Di Premiere LeagueKetika graziano pelle memutuskan untuk hijrah dari Feyenoord ke Southampton, striker Italia ini bisa dibilang mengambil langkah yang cukup beresiko. Bukan hanya beradaptasi dengan gaya sepakbola yang baru tetapi ia juga menyandang beban historis karena sebagai penyerang "lulusan" liga Belanda ia harus berkaca kepada kegagalan dua penyerang tajam eks Liga Belanda yang justru kehilangan ketajamannya ketika mereka memutuskan pindah ke Liga Inggris.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioI22SXmKC0BM-zwDSm74Ur95UdxQUfYGQkjhplHPlmQFundQTu20FgrEA9DG-m6N_Vs9QYMXVuj5dIEmyk4eeO7w4iWzmMJACSNgrBLOVDk1c2iD8z3Inbg9qixqPvzdmFxmprg06oCY/s1600/2X4FJNguFIoUAU5BSvpQKr7XJ5A57y0fRySEN9SN7zwdjh84M4o6zA_FyRfGsxdAcA049n3lrE3s9c80Th5rFf0nN0nCOyy8kcaoZWJxSm8SLsX0URNE-xWLzGE%253Dw470-h313-nc.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioI22SXmKC0BM-zwDSm74Ur95UdxQUfYGQkjhplHPlmQFundQTu20FgrEA9DG-m6N_Vs9QYMXVuj5dIEmyk4eeO7w4iWzmMJACSNgrBLOVDk1c2iD8z3Inbg9qixqPvzdmFxmprg06oCY/s320/2X4FJNguFIoUAU5BSvpQKr7XJ5A57y0fRySEN9SN7zwdjh84M4o6zA_FyRfGsxdAcA049n3lrE3s9c80Th5rFf0nN0nCOyy8kcaoZWJxSm8SLsX0URNE-xWLzGE%253Dw470-h313-nc.jpeg" width="320" /></a></div>
<br />
Mateja Kezman. Striker yang menghabiskan 4 musim bersama PSv Eindhoven. Membangun kerjasama apik bersama Arjen Robben dan mencetak 105 gol dari 122 penampilannya bersama PSV. Meraih gelar topskor Eredivisie pada musim 2000-2001, 2002-2003, dan 2003-2004. Chelsea ketika itu dimanajeri oleh Jose Mourinho meminang striker Serbia & Montenegro ini dimusim 2004-2005.<br />
<br />
Sayang kontrak senilai 5.3 juta poundsterling serta jersey nomor 9 yang diwariskan oleh penyerang haus gol asal belanda Jimmy Floyd Hasselbaink tidak berarti banyak bagi Kezman. Tampil di 25 pertandingan, ia hanya mencetak 4 gol. Total 7 gol ia cetak untuk Chelsea diberbagai kompetisi musim itu. Padahal di Liga Belanda saldo golnya selalu menyentuh angka 20.<br />
<br />
Tidak ada jawaban pasti kenapa ia sampai kehilangan ketajamannya. Pastinya ia menambah daftar striker haus gol yang menjadi mandul di Chelsea bersama Andriy Shevchenko, Adrian Mutu, Hernan Crespo dan Claudio Pizarro.<br />
<br />
Setelah Chelsea ia harus berjuang menemukan kembali ketajamannya bersama Atletico Madrid, PSG, Fenerbahce, bahkan hingga ke South China. Ternyata 20 gol adalah masa lalu baginya dan kemudian memutuskan untuk pensiun pada usia 32 tahun.<br />
<br />
Jika Kezman membangun reputasinya di Eredivisie,Afonso Alves hanya butuh 2 musim untuk mencuri perhatian Eropa. Lima kali hattrick dan meraih posisi runner up dibawah Francesco Totti sebagai topskor seantero Eropa, ia pun diganjar kontrak 20 juta poundsterling oleh Middlesbrough.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAXIp8Ug0qaUSpW1gm_UA1-jdB8Sq0pWFZFLFf2ngmVXvd5pCZZF_lZ94yuCjK8wklL_vtFRQVdhQcac1E2USo452lM9Ehn-WoSA9uBVNs1UtnpXZEdlwCzHfUgzcuubHNCESbMB2zwk8/s1600/Alves-Middlesbrough.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAXIp8Ug0qaUSpW1gm_UA1-jdB8Sq0pWFZFLFf2ngmVXvd5pCZZF_lZ94yuCjK8wklL_vtFRQVdhQcac1E2USo452lM9Ehn-WoSA9uBVNs1UtnpXZEdlwCzHfUgzcuubHNCESbMB2zwk8/s320/Alves-Middlesbrough.png" width="320" /></a></div>
<br />
Mungkin terlalu berlebihan karena striker Brazil ini baru saja bersinar bersama Heerenven setelah lama berkarir di Liga Swedia. Tetapi Gareth Southgate, manajer Middlesbrough, yakin Alves akan bersinar.<br />
<br />
Secara kebetulan baik Kezman dan Alves adalah dua penyerang yang datang setelah Jimmy Floyd Hasselbaink pindah dari Chelsea dan Middlesbrough.<br />
<br />
Alves yang menurut beberapa pendapat sebenarnya ga bagus - bagus amat untuk standar striker Brazil, rupanya harus berjuang keras bermain di Liga Inggris. Harus mengawali musim perdana dengan cedera ia masih terselamatkan dengan catatan 11 kali main 6 gol. Namun musim berikutnya ketika ia sehat wal afiat dan turun di 31 pertandingan ia hanya mampu mencetak 4 gol.<br />
<br />
Ia pun mengakhiri durasi kontrak 4 musim menjadi hanya dua musim dan pindah ke benua asia sampai saat ini bertualang bersama klub al-Rayyan hingga al-Gharaffa termasuk meraih gelar topskor AFC Cup pada tahun 2010.<br />
<br />
Beruntung bagi Graziano Pelle ia bisa melebihi kedua striker pendahulunya meskipun sempat puasa gol dalam 15 pertandingan. Sejauh ini ia sudah mencetak 12 gol dan pernah juga meraih gelar player of the month.<br />
<br />
Mungkin juga raihannya tersebut karena ia tidak menjadi penerus Jimmy Floyd Hasselbaink.Ceecanhttp://www.blogger.com/profile/16085910306907884037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7247296082506112334.post-39027467175204077122015-05-21T23:02:00.001-07:002015-05-21T23:02:49.291-07:00Lord Atep, Bagusnya di Posisi Apa?<div style="text-align: justify;">
Lord. Gelar kebangsawanan Inggris ini disematkan pada Atep pemain asal Cianjur yang telah 5 musim lebih bergabung bersama Persib Bandung. Tentunya Ratu Elizabeth dari Inggris tidak memberikan gelar ini. Para bobotoh - lah yang menambahkan "Lord" sebagai penghargaan kepada Atep atas penampilan bagusnya diawal pertandingan grup AFC Cup 2015 dan QNB League 2015 yang sudah dituntaskan secara <i>force majeure</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3 gol berturut - turut ke gawang New Radiant Maladewa, Ayeyawady United Myanmar, dan Lao Toyota FC, juga satu gol ke gawang PBR di QNB League membuat bobotoh melihat musim ini sebagai kebangkitan Atep.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Memang di 2 tahun terakhir Atep sebagai winger kiri mulai merubah (kembali) gaya bermainnya. Setelah sempat identik dengan dribble <i>step over</i> yang membuat ia disebut meniru Cristiano Ronaldo, kini ia lebih sering membuka ruang ke daerah sayap seperti pada Piala Walikota Padang seperti pernyataannya tentang gaya bermain yang berubah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4OpARp3PILfRoz53sztVlnooRrc0CwaH5I4gFKTASCwFIT8pg9VCo1YcCvaF1OJ-v5DLwEE_LcPmPIiUDxvHxEVaQcLYilZTH-Wci_5DuDru-kVBw9_2dZLAl8gwHmlXNXgBFopiWcR4/s1600/foto-persib-bandung-vs-lao-afc-cup-2015-ATEP-SIM_3720.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="169" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4OpARp3PILfRoz53sztVlnooRrc0CwaH5I4gFKTASCwFIT8pg9VCo1YcCvaF1OJ-v5DLwEE_LcPmPIiUDxvHxEVaQcLYilZTH-Wci_5DuDru-kVBw9_2dZLAl8gwHmlXNXgBFopiWcR4/s320/foto-persib-bandung-vs-lao-afc-cup-2015-ATEP-SIM_3720.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Atep itu<i> wasting time</i>, <i>ngalilakeun</i> (berlama - lama), selalu ingin melewati lawan dengan gocekan dan berbagai kalimat yang mengekspresikan kegemasan kala melihat pemain kelahiran tahun 1985 ini bermain. Tapi bagaimana pun gemas dan kesal, semua hilang ketika ia mencetak gol. Soal naluri gol mesti diakui Atep bisa dijadikan pilihan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hanya saja selepas awal musim yang baik, Atep terlihat kembali mengalami penurunan. Saya lihat ia selalu ditempatkan disisi kiri dalam formasi 3 penyerang. Pun ia tidak dipatok tetap diam dikiri. Ia sering ada dikotak 12 untuk menyambar setiap umpan yang dilepas rekannya. Dalam beberapa pertandingan terakhir ia ditempatkan dilini depan bersama Tantan dan M.Ridwan. Dua nama ini yang kini menjadi motor serangan dan gol bagi <i>Maung Bandung</i>. Terutama Tantan yang mempunyai kemampuan untuk membuka pertahanan lawan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada sisa 3 pertandingan babak grup AFC Cup, M.Ridwan mengambil alih peran sebagai goal getter. Dalam 2 pertandingan QNB League 2015, Atep seolah kehilangan sentuhan dalam melakukan dribble. Ia justru lebih banyak menutup peluang serangan ketika <i>offensive play</i> sedang dibangun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kegemarannya dalam mengelabui lawan sering terlihat hanya masalahnya lawan sudah tidak mudah ditipu lagi lewat kelincahan gerakan kakinya. Menempatkan ia disisi kiri sekarang bukanlah pilihan yang baik karena kecepatannya pun tidak prima lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menempatkan ia diposisi tengah pada 3 penyerang juga bukan pilihan yang baik meskipun Persib semenjak musim lalu jarang memakai striker murni tetapi penempatan Atep disitu juga rasanya tidak akan optimal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Melihat rekor golnya di tahun ini, Atep kini bertanformasi sebagai <i>right man on the right place</i>. Dimana ada bola jatuh ke ruang yang tidak terkawal pemain bertahan lawan, ia akan memanfaatkannya, ia selalu ada di sisi <i>blind side</i> lawan. Ini sesuatu yang bagus karena di AFC Cup, Persib tidak memiliki striker berpengalaman.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masalah akan timbul ketika inisiator serangan di kiri maupun kanan sedang mengalami kemandekan, karena itu tadi ada yang menurun dari performa Atep. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rasanya baik Jajang Nurjaman maupun Emral Abus, harus kembali mengotak - atik formasi jika Ilija Spasojevic belum bisa diturunkan pada babak 16 AFC Cup 27 Mei mendatang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
sumber:</div>
<div style="text-align: justify;">
simamaung.com</div>
<div style="text-align: justify;">
panditfootball.com</div>
Ceecanhttp://www.blogger.com/profile/16085910306907884037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7247296082506112334.post-12064245079775167422015-05-20T20:18:00.000-07:002015-05-20T20:18:34.868-07:00Nice Job Bachdim<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/LM1-_4bO_nk/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/LM1-_4bO_nk?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<br />
Pesepakbola Indonesia, Irfan Bachdim yang bermain untuk klub Consadole Sapporo di Divisi 2 J. League berturut - turut tampil untuk timnya di bulan Mei ini. Pertama kali ia dipercaya untuk turun pada pertandingan melawan Jubilo Iwata, kemudian lawan Ehime FC, Ruasso Kumamoto dan terakhir Gunma FC ketika ia harus ditarik kembali karena menderita cedera.<br />
<br />
Meskipun selalu tampil dibabak kedua dan sejauh ini mengumpulkan minute play sebanyak 70 menit, tetapi Irfan mulai dipercaya oleh manajer Ivica Barbaric. Irfan dalam 4 penampilannya tersebut terlihat diintruksikan untuk bermain melebar dan lebih banyak memberikan umpan ke depan.<br />
<br />
Pesepakbola yang mengawali karir bersama FC Utrecht ini memang lebih cocok untuk berkarir diluar negeri. Ia hanya menghabiskan 3 tahun di Indonesia bersama klub Persema Malang (2010 -2013). Kemudian pindah ke Thailand bersama Chonburi FC (2013-2014), sempat dipinjamkan ke Sriracha FC dan selanjutnya bergabung bersama Ventforet Kofu (2014).<br />
<br />
Tampil 4 kali berturut - turut meski hanya sebagai pemain pengganti, adalah kemajuan berarti bagi Irfan, karena musim sebelumnya di Ventforet ia hanya turun sekali itupun sebagai pemain pengganti. Ia pun masuk ke dalam 115 daftar pemain timnas yang diajukan ke pelatih Peter Huistra.<br />
<br />
Ceecanhttp://www.blogger.com/profile/16085910306907884037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7247296082506112334.post-72390102963056559132015-05-20T19:43:00.000-07:002015-05-20T19:43:41.957-07:00Sepakbola Yang KacauSehari yang lalu, saya melihat sebuah postingan foto di grup Facebook yang memuat mantan pemain timnas U-23 dengan latar belakang atap plastik berangka rotan dengan sebuah papan yang bertuliskan <b>"Ruang Ganti Pemain"</b>.<br />
<br />
Bukan soal bagaimana si pemain mau ganti baju pada "ruang" yang hanya memiliki atap tanpa dinding dan dikerumuni fans - nya. Tetapi lebih ke soal logika sepakbola Indonesia yang sudah kacau.<br />
<br />
Kacau bin semrawut. Bagaimana seorang pesepakbola nasional main di satu kompetisi amatir tingkat daerah atau yang lebih dikenal dengan nama "Tarkam". Amatir karena klub - klub yang bertanding biasanya hanya merupakan klub dari satu komunitas, satu kelurahan, satu kecamatan bahkan ada yang satu RW.<br />
<br />
Kacaunya adalah logika yang tidak lagi mengedepankan pembinaan bahkan sampai ke tingkatan paling rendah sekalipun. Turnamen Tarkam seharusnya adalah pesta bagi para pemain amatir di satu daerah setelah lama berlatih dan hanya tanding ujicoba. Tetapi demi gengsi dan hiburan mereka harus rela jika kerja keras mereka berlatih atas nama hobi harus digantikan oleh para pemain dengan status profesional dan telah me-nasional.<br />
<br />
Bukan sekali dua kali hal ini terjadi demi gengsi. Para pemilik klub dan pengusaha daerah yang menjadi sponsor rela untuk mengeluarkan dana jutaan demi mendatangkan para pemain profesional dengan kontrak <i>pay per match</i> dengan besaran ( kalo ga salah mulai dari 1 juta rupiah bahkan ada yang diatas 500 ribuan ).<br />
<br />
Sepakbola tingkat bawah sudah dimasuki gejala asal ramai asal menghibur. Sisi entertain yang dikedepankan, mirip dengan mengundang penyanyi saja. Bukan hanya pemain lokal saja yang berani diundang, bahkan pemain asing pun mereka undang dengan sistem <i>pay per match</i>.<br />
<br />
Logika sepakbola kita sudah terlalu mengedepankan gengsi belaka. Prestasi bisa diraih dengan kekuatan uang. Padahal ditingkatan bawah seharusnya pembinaan yang lebih dikedepankan. Masa sih tidak menghargai keringat para pemain yang terik atau hujan berlatih?. Itu tadi gengsi. Prestasi akan menghasilkan gengsi, nama seseorang akan terangkat hanya jalan menuju kesana diambil dengan singkat melupakan proses.<br />
<br />
Kacaunya lagi PSSI tidak mengurusi ini padahal telah berlangsung bertahun - tahun. Salahnya lagi federasi sepakbola kita juga tidak mempunyai muara untuk para pemain lokal amatir. Padahal ini merupakan aset yang bisa dikelola jika saja PSSI mau mengurusi. Apakah karena hanya berstatuskan amatir sehingga PSSI abai terhadap fenomena ini??.<br />
<br />
Logika sepakbola kita sudah kacau di tingkatan bawah. Bahkan untuk Piala Suratin saja, satu klub di satu kota mengganti sebelas pemain mereka yang sudah dilatih dan dibina berbulan - bulan, oleh para pemain bawaan pelatih yang didatangkan dari luar kota.<br />
<br />
Jadi dimana letak pembinaan kalau begini?Ceecanhttp://www.blogger.com/profile/16085910306907884037noreply@blogger.com0