Wednesday, May 27, 2015

Persib Kalah Taktik & Minim Pilihan

Langkah Persib di kompetisi Asia setelah vakum selama 20 tahun harus terhenti setelah dikalahkan Kitchee SC 0-2 ( 27/05 ) pada babak 16 besar AFC Cup 2015. Persib mengubur ambisi untuk menapaki jejak Persipura musim lalu lolos ke babak semifinal.

Klub juara Hongkong Premiere League ini berhasil mengalahkan Persib dengan taktik counter attack yang efisien. Cukup beberapa sentuhan. Sedangkan Persib terus - terusan memborbadir sisi kiri Kitchee SC gagal membuka ruang dan peluang.

Penguasaan bola dimenangkan Persib, tapi tak berarti apa - apa karena tidak membukukan gol. Bahkan jarang serangan terbangun sampai pada tahap membahayakan, hanya menerobos kotak penalti dan kebingungan ngapain selanjutnya.

Persib miskin taktik. Terus - terusan mencoba membuka pertahanan lawan melalui sayap namun Kitchee SC yang tahun lalu mengalahkan Arema di babak 16 besar rupanya sudah siap untuk mengatasi dengan kedisiplinan para pemain mereka.


Disisi lain penurunan performa pertahanan Persib, kebobolan 5 gol dalam 2 pertandingan terakhir, plus absennya Vladimir Vujovic, membuahkan gol pertama Kitchee SC yang dicetak oleh Juan Belencoso. Ahmad Jufriyanto yang coba menghadang umpan silang dari kanan salah memprediksi jatuhnya bola dan abai terhadap striker Spanyol tersebut yang berhasil menambah jumlah golnya menjadi 6 gol pada AFC Cup tahun ini.

Lam Ka wai, pemain yang diwanti - wanti oleh Dejan Antonic untuk diawasi menambah derita Persib dibabak pertama setelah memanfaatkan bola liar tendangan bebas dan terhalangnya pandangan kiper I Made Wirawan.

Babak kedua, Persib tetap menguasai jalannya pertandingan. Namun Kitchee sudah keburu "parkir bus" meski begitu beberapa serangan balik mereka dengan 3-4 pemain masih menyulitkan Persib. Penyakit ini sudah dialami Persib sejak melawan Ayeyawady United, kesulitan menghadapi lawan yang mampu memposisikan diri diruang kosong.

Minimnya pilihan pemain membuat Persib semakin kebingungan mengalirkan bola di lini depan. Goyangan Tantan ke kotak penalti lawan, tidak menghasilkan apapun karena ia lebih konsen membuka dan melepaskan umpan.Coach Jajang Nurjaman dan Emral Abus, lebih banyak mengotak - atik lini tengah dengan memasukan M.Taufiq, Dedi Kusnandar, dan Dias Angga. Meski ada seorang striker di bench, Rudiyana, namun tidak kunjung diturunkan. Kitchee tampaknya sudah hapal gaya coming from behind para gelandang Persib sehingga merapatkan pertahanan dengan jarak antar pemain yang dekat.

Lainnya ini juga membuktikan kalau Persib kalah dari segi pengalaman. Kitchee merupakan semifinalis musim lalu dan sejak tahun 2012 rutin mengikuti AFC Cup. Persib vakum 20 tahun dan tidak banyak melakukan ujicoba dengan lawan setara musim ini.

Better luck next year, Persib!

No comments:

Post a Comment