Tuesday, June 16, 2015

Aji Santoso Terbantahkan!!

Pasca kekalahan Indonesia atas Vietnam, pelatih Indonesia Aji Santoso mengeluarkan statement pada salah satu media olahraga online yang isinya ia menanggung semua kegagalan ini, dan menyalahkan persiapan yang hanya 20 hari sebelum berangkat ke Sea Games 2015.

Sebelumnya saat kalah di pertandingan perdana atas Myanmar, Aji mengatakan bahwa inilah efek sanksi FIFA. Dua alasan seakan menjadi dasar bagi kegagalan timnas U-23 setidaknya mempertahankan medali perak yang berturut - turut diraih pada Sea Games 2011 dan 2013.

Tapi benarkah? well Aji Santoso mempunyai pandangannya sendiri dan sah - sah saja ia menyalahkan dua kondisi diatas. Tetapi bagi penonton sepakbola Indonesia khususnya timnas sudah bosan menerima alasan demi alasan dari siapapun alasan itu terucap.

Dalam satu berita terbaru pagi ini (16/06) Thailand hanya mempersiapkan kesebelasan perebut medali emas Sea Games 2015 dalam jangka waktu 10 hari saja. Sebelumnya mereka harus bergabung dengan klub. 

Alasan Aji Santoso jelas terbantahkan. Lama atau sebentar waktu persiapan bisa saja berpengaruh bisa juga tidak berpengaruh. Tergantung seberapa banyak hal yang harus diperbaiki selama masa persiapan tersebut.

Kenapa Aji tidak dengan tegas menyatakan bahwa Indonesia tidak memiliki kompetisi untuk para pemain muda yang teratur, terstruktur. Jika dalam kondisi QNB League berjalan pun tidak akan semua pemain timnas U-23 dimainkan diklubnya masing - masing. Lain halnya jika para pemain muda itu punya tempat tersendiri.ISL U-21, Piala Suratin, bukanlah tempat ideal untuk menumbuhkan pemain - pemain yang teruji dan berpengalaman. Terlalu sedikit frekuensi pertandingan per tahun.

Pemain muda Indonesia terlalu banyak berlatih daripada turun ke dunia nyata.

Menyoal sanksi FIFA. Evan Dimas mengatakan bahwa mereka hanya terganggu diawal saja dan kemudian tidak terlalu mempermasalahkan sanksi tersebut dan fokus membela timnas U-23.

Dua alasan Aji Santoso sudah terbantahkan dan bukti dilapangan pun mengatakan bahwa taktik dan strategi Indonesia, termasuk mental dan fisik pemain sudah tidak mampu menandingi Thailand, Myanmar dan Vietnam.

Kita Semakin Tertinggal!.

No comments:

Post a Comment